Perusahaan anda selama ini terlalu cuek terhadap biaya operasional dengan tidak melakukan analisa komposisi biaya operasional per departemen , per divisi , per salesman dibandingkan dengan total omzet perusahaan dan juga dengan omzet yang disumbang masing masing departemen, divisi dan salesman.
Perusahaan pasti memberikan fasilitas terbaik ke salesman nya terutama salesman barang teknik dan proyek proyek teknik dan konstruksi misalnya jatah dana entertainment untuk melobi pihak pemberi order .
Perusahaan pasti memberikan fasilitas terbaik ke orang proyek dari pimpro sampai bawahan misalnya memberikan kebebasan dana entertainment untuk melobi pihak pengawas proyek agar verifikasi kualitas pekerjaan proyek diacc.
Perusahaan pasti memberikan fasilitas terbaik ke pihak akuntansi dengan membeli software akuntansi dan payroll yang nilainya mungkin mencapai milyaran rupiah , memberikan fasilitas laptop terbaik ke karyawan di divisi marketing , purchasing , proyek ,hrd dan accounting .
Perusahaan pasti memberikan fasilitas terbaik ke bagian umum seperti kamera ccvt terbaik , sistem monitoring ip cctv terbaik, perlengkapan rumah tangga terbaik seperti air mineral botol dan gelas buat tamu merek terbaik, cairan pembersih dan pengharum toilet merek terbaik dan termahal, kopi ,teh, softdrink,susu merek terkenal,terbaik supaya karyawan bahagia dan tamu bahagia.
Saat ini disaat lagi badai yang belum tahu kapan berlalu , tentunya perusahaan harus efisien dan kreatif.
Perusahaan tidak lagi jor joran membuang dana yang tidak perlu.
Berikut contoh efisiensi perusahaan yang tidak membutuhkan dana besar – hanya perlu pemikiran yang down to earth dan tidak berpikir semua solusi harus menghabiskan banyak biaya.
1. Detektor Kotak Sabun Kosong di Pabrik Sabun
Contoh Efisiensi terbaik adalah contoh detektor kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli sabun yang dipacking di dalam kotak dan ternyata kosong.
Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.
Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk merancang sebuah mesin sinar X Ray dengan layar monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit kalau harus membeli mesin sinar X Ray dan membuat mesin pemindai sinar X Ray tersebut.
Tetapi saat itu ada seorang karyawan pabrik kotak sabun tersebut yang bekerja di bagian cleaning service memberikan ide sederhana yakni memasang kipas angin listrik di ban berjalan pengepeakan dan kipas angin tersebut menghembuskan angin kencang ke semua kotak sabun diatas ban berjalan . Jika kotak sabun berisi sabun pasti tidak akan jatuh , tapi jika kotak sabun kosong pasti kotak sabun kosong tersebut akan tertiup jatuh ke lantai. Ide karyawan cleaning service tersebut dipakai , bagian pengepakan membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke bagian akhir dari ban berjalan pengepakan. Kipas angin tersebut dihidupkan , dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan. Harga kipas angin listrik sangat murah dibandingan membuat mesin x ray pemindai kotak sabun kosong.
Efisiensi dan Berpikir Sederhana dan Tidak Rumit adalah hal yang diperlukan saat ini.
Problemnya adalah karyawan lama pasti berpikir rumit dan semakin lama karyawan tersebut sudah bekerja di sebuah perusahaan pasti akan semakin rumit cara berpikirnya karena semua karyawan lama sudah terlena di zona nyaman , tidak mau berubah dan selalu mengambil posisi aman yakni mengamankan gaji bulanan yang harus dia terima yang jumlahnya pasti jauh berbeda dengan karyawan baru sehingga rata rata berusaha mengeluarkan ide yang sifatnya ABS – Asal Bos Senang.
Karyawan baru pada dasarnya pasti ide nya lebih segar dan kreatif , namun biasanya dianggap anak bawang dan tidak diberika kesempatan untuk memberikan ide padahal karyawan baru pasti lebih berani memberikan ide karena karyawan baru biasanya gaji juga masih belum besar dan belum ada taruhan kehilangan gaji kalau salah memberikan ide .
2. Lift yang Sibuk
Suatu hari, pengelola gedung apartemen menerima komplain dari penghuninya. Para penghuni mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya jumlah penghuni di apartemen itu. Developer apartemen mengundang sejumlah karyawan di perusahaan developer untuk mencari solusi atas masalah waktu tunggu lift yang lama.
Satu karyawan senior menyarankan agar menambah jumlah lift ditambah Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Karyawan senior lain meminta pemilik untuk mengganti dengan lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani tentunya semakin puas . Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit dan tidak mudah .
Tetapi ada satu karyawan baru menyarankan satu hal, “Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu”. Karyawan baru tadi hanya menyarankan untuk memasang cermin setinggi badan manusia di samping lift dan menempelkan sticker cermin di pintu lift , agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan “menunggu” dan merasa “tidak menunggu lift” dengan bercermin dahulu .
Inti dari efisiensi dan kreatifitas adalah harus melihat masalah dari sudut pandang berbeda. Di sebuah pertandingan sepak bola , semua orang yang ada di lapangan bola yakni pemain bola , pelatih,offisial,wasit ,pemain cadangan tidak dapat melihat kesalahan strategi yang membuat sebuah tim sepak bola kalah karena mereka semua memiliki cara pandang yang sama yakni cara pandang dari sisi lapangan sepak bola. Hanya penonton yang duduk di tribun penonton yang tahu bahwa ada strategi yang salah , cara bermain yang salah , pemain yang lemah karena penonton melihat langsung seluruh lapangan sepak bola dari atas tribun penonton . Begitulah cara efisiensi dapat dilaksanakan dengan cara sederhana dan hemat.