Disrupsi Bisnis adalah perubahan secara ekstrim atas praktek bisnis dan praktek pengolahan data untuk pengambilan keputusan bisnis di semua bidang usaha karena internet yang semakin cepat .  Banyak pebisnis yang mengeluh bisnis lesu ,bisnis sepi, bisnis suram,bisnis rugi  adalah karena ketidak siapan untuk berubah disaat terjadi revolusi teknologi

Dahulu kapal terbuat dari kayu dan digerakan oleh angin melalui layar serta dayung raksasa . ukuran kapal kayu tidak bisa besar sekali karena kemampuan laju akan semakin pelan jika ukuran kapal semakin besar karena digerakkan tenaga angin yang meniup layar. Dengan kapal layar kayu inilah terjadi perdagangan ke seluruh dunia seperti VOC yang mengambil rempah rempah dari bumi nusantara dan menjualnya ke eropa.

Muncul teknologi mesin uap dan diakhir abad ke 18 menjelang abad ke 19 ,  kapal kapal uap baru dibuat menggunakan baja dan ukurannya super besar , berkali kali lipat ukuran kapal layar kayu karena untuk menggerakkan kapal uap menggunakan mesin uap yang menggunakan bahan bakar batubara .

Pemain bisnis baru yang berusia muda membangun bisnis pelayaran menggunakan kapal uap tersebut dan mampu mengangkut barang berkali lipat daripada kapal layar kayu dengan jumlah anak buah kapal yang sedikit karena tidak dibutuhkan banyak anak buah di kapal uap  untuk membentangkan layar,menjaga layar,mengarahkan layar . Ongkos angkutbarang  dengan kapal uap menjadi murah karena satu kapal bisa membawa banyak barang ke satu tujuan.

Pemain lama yang menggunakan kapal layar kayu dengan tenaga angin tidak rela membuang kapal layar kayu  mereka karena investasi yang telah mereka keluarakan sehingga sayang membuang kapal layar kayu mereka . Mereka hanya menambahkan mesin uap kecil di kapal layar kayu mereka sebagai alat bantu menggerakkan kapal selain tenaga angin . Bahasa kerennya hybrid sekarang .

Ibarat perahu , perahu kayu dikasih mesin tempel atau mesin klotok . Otomatis kecepatan kapal kayu tetap pelan , ukuran kapal layar kayu kalah besar dan biaya operasional kapal layar kayu besar karena anak buah kapal di kapal kayu jumlahnya sama dengan kapal uap dan yang lebih parahnya lagi rata rata usia anak buah kapal layar kayu  di pebisnis kapal kayu sudah diatas 40 tahunan dan rata rata menolak berubah karena tidak mengerti cara mengoperasikan kapal uap.

Akhirnya pebisnis kapal layar kayu pada gulung tikar alias bangkrut.

Kapal layar kayu tidak membawa berkat lagi , bahkan menjadi beban .

Anak buah kapal layar kayu yang sudah lama bekerja di kapal layar kayu dan menolak berubah mengoperasikan kapal uap  menjadi beban bagi pebisnis kapal layar kayu dan bukan menjadi berkat lagi.

Itulah Disrupsi Bisnis .

Pertanyaannya adalah apakah anda sudah melakukan audit kesiapan bisnis anda menghadapi disrupsi karena internet yang semakin cepat ?

Silahkan hubungi kami jika anda ingin diagnosa awal resiko disrupsi terhadap bisnis anda. Gratis .

https://konsultansolusi.com/hubungi-kami/

 

Iklan