Lampu hemat energi adalah lampu yang populer digunakan di Indonesia dari kota besar sampai pelosok pedesaan semua sudah menggunakan lampu hemat energi. Dulu beberapa tahun yang lalu di pedesaan masih menggunakan lampu bolam pijar yang berwarna kuning , namun sekarang jika anda menjelajahi pedesaan maka  lampu yang dipakai adalah lampu hemat energi.

Ada ratusan merek lampu hemat energi yang beredar di pasaran baik merek lokal , merek china ataupun merek eropa.

Diantara merek lampu hemat energi yang menonjol adalah lampu Philips dan lampu Osram.  Lampu Philips populer di Indonesia namun untungnya belum menjadi sebutan pengganti lampu seperti kita menyebut Aqua sebagai pengganti sebutan air mineral.

Pada dasarnya lampu hemat energi mulai memperkenalkan konsep garansi 1 tahun untuk menukarkan lampu yang mati sejak produk lampu hemat energi merek china masuk ke Indonesia.

Produsen lampu merek eropa yakni lampu Osram pun juga segera mengadopsi konsep garansi penukaran 1 tahun sejak tanggal beli kalau lampu mati.

Praktek garansi lampu hemat energi ini telah menjadi pengetahuan umum dan terjadi di semua merek lampu hemat energi kecuali lampu Philips.

Dengan semakin populernya lampu hemat energi , konsumen sudah tidak peduli merek lampu hemat energi lagi asalkan memberikan garansi 1 tahun dan kalaupun konsumen mempedulikan merek lampu hemat energi pastilah mencari lampu hemat energi bermerek yang memberikan garansi  1 tahun

Lampu Philip sebagai pemimpin pasar di Indonesia akhirnya goyah juga kena terpaan gelombang garansi  1 tahun ini.

Semboyan lampu Philips “ terus terang Philips terang terus” ibarat pepesan kosong jika dibandingkan dengan kualitas lampu Philips.  Saya sendiri mengalami pernah membeli lampu hemat energi Philips sampai 50 buah dan dalam waktu kurang dari 1 tahun hampir 50 persennya putus dan mati. Sayangnya waktu itu belum ada garansi lampu 1 tahun.  Entah karena lampu Philips adalah merek lampu populer sehingga dipalsukan atau terjadi impor parallel oleh pedagang besar.

Lampu Philips pun memunculkan iklan di televisi yang hanya bertuliskan lampu Philips bergaransi tanpa memberikan embel embel syarat dan aturan mainnya.

Lampu Philips masih malu malu untuk menyatakan bahwa lampu Philips akhirnya mengikuti arus permainan dengan memberikan garansi  dan lampu Philips masih sombong dengan tidak memberikan detail apapun tentang syarat garansi di iklan televisi tersebut.

Lampu Cosmos malah secara terang terangan menonjolkan kelebihan garansi 1 tahun tanpa embel embel syarat bon pembelian dan kotak kemasan lampu dalam iklan televisi lampu Cosmos sebagai strategi menerobos pasar dan mencuri pangsa pasar lampu hemat energi.

Lampu Philips malah ternyata memberikan embel embel syarat garansi 1 tahun yang ribet dan berbelit belit dan mengharuskan untuk melampirkan bon pembelian serta hanya berlaku untuk pembelian di toko listrik dan toko lampu serta tidak berlaku untuk pembelian di ritel modern seperti  supermarket  , hipermarket atau minimarket.

Berarti kalau mau aman sebaiknya membeli lampu hemat energi merek apapun  di toko lampu atau toko listrik untuk mendapatkan garansi 1 tahun dan jangan pernah membeli lampu hemat energi merek apapun di ritel modern seperti supermarket,hipermarket,minimarket.

Berikut link syarat garansi lampu Philips ;

http://www.philips.co.id/e/promo/promotions/home-lighting/PhilipsWarranty.html

Namun syarat  seperti harus melampirkan bon pembelian adalah satu kelemahan dari lampu Philips jika ingin memenangkan persaingan karena mayoritas masyarakat pasti membuang bon pembelian lampu hemat energi mereka.

Diposisi ini , merek lampu hemat energi yang tidak mensyaratkan bukti bon pembelian untuk menukar lampu hemat energi yang mati seperti merek Cosmos pastilah memiliki peluang memenangkan persaingan di pasar lampu hemat energi.  Toh , pada dasarnya setiap membeli lampu hemat energi pastilah tanggal pembelian dituliskan langsung di lampu hemat energi dengan menggunakan spidol anti hapus oleh toko penjual dan pastilah konsumen menukarkan lampu hemat energi yang mati dalam masa garansi ke toko listrik atau toko lampu langganan tempat si konsumen membeli lampu tersebut.  Jadi apa yang ditakutkan lampu Philips dengan mensyaratkan bon pembelian sebagai syarat penukaran lampu garansi ?  Impor paralelkah yang ditakuti lampu Philips sehingga lampu Philips takut lampu yang ditukarkan toko adalah produk impor parallel ?

Pada dasarnya selama lampu Philips masih malu malu dalam memberikan garansi dan masih sombong dalam meberikan garansi dengan berbagai syarat yang ribet , maka pangsa pasar lampu Philips hampir dipastikan akan direbut oleh merek lain yang mampu memberikan pelayanan garansi yang lebih terbuka dan manusiawi.

Berikut adalah komentar konsumen tentang iklan lampu LED Philips bisa tahan sampai 15 tahun , benarkah ?

http://www.kaskus.co.id/thread/521adacd19cb178421000001/iklan-led-philips-menyesatkan/

Semua orang bisa menjadi ahli pemasaran secara otodidak tanpa harus kuliah dan tanpa harus memperkaya orang orang yang mengaku sebagai ahli pemasaran melalui seminar dan pelatihan untuk menguras kocek anda.

www.konsultansolusi.com

Iklan