7 Eleven sering disebut Sevel dengan pengucapan seven eleven adalah tempat belanja makanan dan minuman baru di Indonesia dan Jakarta khususnya. 7 eleven masuk ke Indonesia tahun 2009 dan diusung oleh Modern group yang dulunya berkecimpung di penjualan rol film dan cuci cetak foto Fuji Film yang sudah tidak popular lagi saat ini . Disaat bisnis cuci cetak fotonya terpuruk , Modern group mendapatkan durian runtuh dengan berhasil memperoleh lisensi pengoperasian 7 eleven di Indonesia.
http://finance.detik.com/read/2012/06/19/201642/1945524/4/kisah-awal-masuknya-7-eleven-ke-indonesia
Secara logika berpikir Modern group tidaklah berpengalaman mengoperasikan bisnis semacam 7 Eleven karena mengoperasikan outlet cuci cetak foto tentu berbeda jauh dengan mengoperasikan outlet semacam 7 Eleven.
Yang sebenarnya cocok memperoleh lisensi 7 Eleven di Indonesia adalah group Hero yang telah memiliki minimarket kecil yang tersebar di gedung perkantoran dan apartemen yakni Starmart. Group Hero dimiliki Dairy Farm group dan Dairy Farm group memiliki dan mengoperasikan hampir 1000 outlet 7 Eleven di Hongkong , hampir 600 outlet 7 Eleven di Singapura dan hampir 50 outlet 7 Eleven di Macau. Group Hero buktinya berhasil menggandeng IKEA masuk ke Indonesia karena IKEA Hongkong dan IKEA Taiwan dimiliki Dairy Farm group. Hasilnya Group Hero terpaksa gigit jari karena 7 Eleven berhasil digandeng Modern Group dan sukses lagi.
Pasar minimarket di Indonesia dikuasai dua merek lokal yakni Indomaret yang berdiri tahun 1988 dan Alfamart yang berdiri tahun 1989 . jumlah outlet Indomaret dan Alfamart hampir berimbang yakni hampir mencapai 6000 outlet di tahun 2012 .
Logikanya tidak mungkin ada pemain baru minimarket yang bisa mencuri pasar yang signifikan dengan ukuran bisnis dan jumlah sebaran outlet yang mencapai 6000 outlet dari Indomaret dan Alfamart. Pemain seperti Circle K dan Yomart tidak berhasil mencuil panga pasar minimarket Indonesia.
7 Eleven sejatinya adalah minimarket yang mirip dengan Indomaret dan Alfamart. Jika anda berkunjung ke luar negeri anda akan menemukan bahwa 7 Eleven adalah minimarket.
7 Eleven Indonesia sudah mengalami proses Amati Tiru Modifikasi dengan berkonsentrasi ke penjualan makanan dan minuman , bukannya ke produk keperluan sehari hari.
Image 7 Eleven Indonesia adalah restoran self service yang murah meriah untuk ukuran kelas menengah. 7 Eleven Indonesia adalah tempat minum kopi menggantikan tempat minum kopi sekelas Starbuck. 7 Eleven Indonesia adalah kafe tempat nongkrong yang murah karena memiliki koneksi wifi . Pokoknya beli apapun di 7 Eleven pasti bisa nongkrong. Beli keripik kentang saja bisa nongkrong karena tinggal disiram saus keju , ambil sumpit , tinggal duduk dan makan , kebiasaan baru yang muncul setelah munculnya 7 Eleven padahal dari dulu keripik kentang sudah dijual di Indomaret dan Alfamart.
Kelihaian menjadikan 7 Eleven sebagai pusat penjualan makanan minuman dengan tempat duduk inilah yang membuat 7 Eleven sukses di Indonesia. Saat ini 7 Eleven baru muncul di Jakarta dan saat munculnya hanya muncul di lokasi hook alias tikungan sehingga muncul plesetan di setiap tikungan pasti ada 7 Eleven. Kota besar lainnya di Indonesia pasti mengikuti trend di Jakarta sehingga dipastikan 7 Eleven pasti booming juga di kota besar lain di Indonesia.
Raksasa ritel Alfamart mencoba peruntungan dengan membawa Lawson masuk ke Indonesia dengan menciptakan konsep tempat makan dan minum seperti 7 Eleven padahal Lawson juga adalah minimarket biasa di luar negeri. Indomaret mencoba mengubah beberapa outlet menjadi mirip 7 Eleven dengan memberikan meja dan kursi tempat duduk.
Alfamart sadar tidak mungkin mengubah persepsi Alfamart menjadi tempat makan dan minum sehingga meluncurkan Lawson . Manajemen Indomaret tidak menyadari hal ini sehingga mencoba menggarami laut dengan mengubah beberapa outlet menjadi mirip 7 Eleven. Secara kasat mata , outlet Lawson kalah ramai dibandingkan 7 Eleven karena Lawson hanya melakukan aktifitas meniru tanpa memperbaiki . Anda tidak akan menemukan Slurpee es serut sirop , keju cair yang bebas diambil , mesin minuman kopi yang langsung dari biji kopi yang digiling . Tidak mungkin anda makan keripik kentang dengan disiram saus keju cair dengan menggunakan sumpit di Lawson.
Potensi 7 Eleven masih sangat besar di Indonesia dan hoki Modern group di masa mendatang sangatlah besar karena outlet 7 Eleven bisa mencapai ribuan di Indonesia. Lebih untung mana jualan barang keperluan sehari hari atau jualan makanan minuman ? Semua orang juga tahu lebih untung jualan makanan minuman , apalagi menjual es serut bersirop seperti Slurpee di 7 Eleven. Bayangkan keuntungan menjual es serut bersirop pastilah besar.
Hoki yang seharusnya dimiliki group Hero ternyata menjadi milik group Modern. Bayangkan ongkos membuka sebuah outlet IKEA bisa buat membuka ratusan outlet 7 Eleven dan bayangkan juga dari segi omzet ribuan outlet 7 Eleven pasti jauh lebih besar dari omzet puluhan outlet IKEA . Ekspansi bisnis juga jauh lebih mudah 7 Eleven karena hanya model ruko sehingga cepat untuk menset up sebuah outlet 7 Eleven dibandingkan dengan IKEA yang mengumumkan masuk ke Indonesia tahun 2011 tapi outlet pertama IKEA baru jadi tahun 2014. Itulah faktor hoki dan kejelian melihat pasar , walaupun sudah dikepung 2 raksasa ritel minimarket Indonesia , ternyata dengan konsep Amati Tiru Perbaiki dapat mencuri pangsa pasar dari mereka
Video suasana 7 eleven Indonesia :
Video suasana 7 Eleven di Jepang sebagai pusat 7 Eleven yang menunjukkan bahwa 7 Eleven di Jepang adalah minimarket biasa yang juga menjual makanan beku :
Ternyata kesuksesan 7 Eleven di Indonesia mengundang pesaing lain yang spesialis meniru habis untuk ikut terjun juga ke convinience store di Indonesia. Group Wings yang terkenal dengan produk me too dari produk produk toiletries dari Unilever membawa masuk Family Mart dari Jepang dengan display yang mirip sekali dengan display tata ruang 7 Eleven Indoneisa termasuk keju cair yang bebas ambil sendiri dan juga produk es serut dengan berbagai rasa yang disebut Slushy di Family Mart.
Gambaran Family Mart di Bulungan Jakarta yang berada dalam satu bangunan dengan restoran Yoshionya yang juga digawangi Wings Group.
Masuk Family Mart anda berasa masuk ke 7 Eleven karena penataan yang persis dengan 7 Eleven termasuk mesin mesin minumannnya dan keju cair yang boleh diambil bebas juga.
Produk es serut Family Mart juga mirip produk es serut 7 Eleven :
Jika Family Mart memiliki modal yang kuat maka persaingan mirip Indomaret dengan Alfamart akan terjadi antara 7 Eleven dengan Family Mart di Indonesia.
Semua orang bisa menjadi ahli pemasaran secara otodidak tanpa harus kuliah dan tanpa harus memperkaya orang orang yang mengaku sebagai ahli pemasaran melalui seminar dan pelatihan untuk menguras kocek anda.