Istilah cuci cetak foto dahulu sangat populer karena setiap kamera yang menggunakan rol film pasti harus dicuci dulu baru bisa dicetak .

Hari ini siapa yang masih menggunakan kamera dengan rol film ?  Siapa yang masih cuci cetak foto ?

Di era digital saat ini , yang ada adalah cetak foto karena tidak perlu dicuci lagi dan untuk mencetak pun tidak perlu ke pusat cuci cetak foto tapi cukup cetak sendiri dengan printer warna atau ke tetangga atau teman yang memiliki printer warna dan mencetaknya disana . Hal ini dikarenakan harga printer warna dan tinta warna yang terjangkau dan cukup murah.

Di era digital saat ini , setiap orang bebas jepret sana jepret sini sepuas puasnya sesuai kapasitas memory card dari kamera atau handphonenya atau gadgetnya tanpa perlu takut salah seperti saat masih memakai rol film.

Tapi semakin banyak jepret bukan berarti semakin banyak mencetak foto karena hasil jepretan justru disimpan di hardisk atau dipindahkan ke facebook untuk dipamerkan ke publik tanpa harus dicetak .

Jadi era digital tidak membawa berkah bagi pusat cuci cetak foto dan kalaupun masih ada yang mencetak foto , umumnya menggunakan printer warna dan mencetak sendiri.

Inilah yang disebut bencana yang menimpa perusahaan dibidang fotografi .

Di awal 2012 , Kodak mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika. Pusat cuci cetak foto juga banyak yang tutup di Indonesia.

Sebenarnya Kodak sudah menemukan kamera digital di tahun 1970 an , namun sengaja tidak dikembangkan karena takut memakan pasar penjualan rol filmnya dan akhirnya pada saat kamera digital mulai populer , Kodak terlambat mengantisipasi perubahan dan terlambat masuk ke pasar kamera digital.

Perubahan terbaru saat ini yang mulai terjadi adalah mulai bergesernya pocket kamera atau compat kamera ke  ponsel dikarenakan ponsel saat ini mulai menyediakan kamera berpixel tinggi dan berkualitas tinggi . Ini mulai menjadi alarm lonceng kematian bagi pasar kamera poket dan kamera compact.

Munculnya smartphone seperti Iphone, ponsel berbasis Android atau Windows yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi , software edit yang terinstall di ponsel dan langsung bisa dikirim ke media internet seperti facebook atau twitter menjadikan ponsel sebagai pembunuh kamera pocket dan kamera compact.

Anda tiap hari pasti membawa ponsel disisi anda bahkan saat tidurpun ada disisi anda dan hal ini berarti anda membawa kamera setiap hari disisi anda. Untuk apa lagi memiliki kamera poket atau kamera compact ?

Di era awal 1990 , fenomena kamera analog dan rol film digusur kamera digital dan kamera digital digusur ponsel smartphone telah terjadi di produk pager.

Siapa yang lahir di bawah tahun 70 an yang tidak mengetahui produk pager ? Merek Starko dan Starpage dahulu sangat terkenal sebagai media komunikasi satu arah dan hari ini produk tersebut menghilang dan tidak dikenal oleh anda yang lahir di era setelah tahun 1980 . Produk pager dibunuh oleh ponsel yang mulai muncul di era tahun 1990.

Pada dasarnya setiap perusahaan wajib menyesuaikan diri dengan perubahan dan tentunya tidak ingin menjadi contoh produk yang hilang karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan.

Saat ini di era digital , era online , era internet , era broadband , masih banyak perusahaan yang tidak siap mengantisipasinya dan masih berkutat di saluran penjualan tradisional dan saluran pemasaran tradisional dan bahkan backofficenya pun masih menggunakan produk tradisional .

Untuk perusahaan perusahaan tersebut , bersiap siaplah untuk berubah , menyesuaikan diri atau hilang ditelan perubahan

http://www.konsultansolusi.com

konsultansolusi@gmail.com

 

Iklan