Toko online adalah bisnis besar dan toko online adalah bisnis serius.  Di awal tahun 2000 Lippo group telah memulai era toko online di Indonesia melalui Lipposhop.  Toko online yang dibangun Lippo di awal tahun 2000 adalah toko online terpadu antara pemilik barang dagangan yang menjual langsung ke pembeli seperti Amazon.com.  Hal ini berarti Lipposhop memiliki barang dagangan tersebut, memiliki gudang untuk memyimpan barang dagangan tersebut,memiliki armada pengangkutan sendiri dan menawarkan barang dagangan yang dimiliki ke konsumen melalui toko online.  Toko online Lipposhop di awal tahun 2000 adalah toko online serba ada. Bisa dibayangkan berapa besar investasi yang ditanamkan untuk menjalankan bisnis toko online tersebut di tahun 2000.  Lipposhop akhirnya tutup di tahun 2001.  Kalau dilihat sepintas mungkin disebabkan karena di tahun 2000 koneksi internet masih berbentuk dial up , masih lelet dan masih mahal di Indonesia saat itu sehingga jumlah pengguna internet di Indonesia di tahun 2000 masih sangat terbatas. Istilahnya wrong time , wrong place .

 

 

lippo shop

 

 

lippo shop_2

 

lippo shop_3

Di tahun 2011  , mulai muncul toko online skala besar yang tentunya membutuhkan modal besar dan keseriusan yang tinggi .  Dukungan koneksi internet yang cepat – broadband – , jaringan 3g ,wifi, dan  smartphone yang merajalela seperti blackberry dan smartphone berbasis android dan ios  serta  koneksi internet yang semakin murah  semakin mendukung prospek suskesnya toko online skala besar tersebut.

Hanya sayangnya toko online skala besar yang muncul di tahun  2011 tidaklah sehebat Lipposhop di tahun 2000. Toko online yang muncul di tahun 2011 lebih berfungsi sebagai perantara antara pemilik barang / pedagang dengan konsumen pembeli.  Jadi model bisnisnya adalah pemilik barang – toko online – konsumen.  Artinya toko online tidak memiliki stok barang dagangan di gudang sendiri. Secara logika investasi toko online model 2011 ini tidaklah sebesar investasi toko online model Lipposhop di tahun 2000.

Kesuksesan toko online skala besar di Indonesia di tahun 2011 juga didukung oleh semakin murahnya biaya hosting , semakin murahnya dan semakin canggihnya software untuk membangun toko online.

Contoh toko online skala besar yang muncul belakangan adalah :

Rakuten.co.id  yang digawangi oleh MNC group dan merupakan bagian dari toko online no 1 di Jepang yakni rakuten.co.jp , dan juga rakuten Amerika yakni buy.com.  Software dibalik toko online rakuten adalah software toko online rakuten sendiri dan rakuten Indonesia melakukan hosting di server di Indonesia karena melayani pasar Indonesia tentunya lebih cepat diakses kalau server di Indonesia.

Plasa.com yang digawangi oleh Telkom dan tentunya Telkom sebagai jagoan telekomunikasi di Indonesia bisa malu kalau tidak ikut nyemplung ke bisnis toko online.  Sayangnya toko online skala besar yang digawangi Telkom menggunakan software toko online umum yakni Magento . Silahkan klik http://www.plasa.com/admin untuk melihat software dibalik plasa.com.  Server hosting plasa.com terletak di Indonesia dan ini tentunya sesuai dengan target pasar plasa.com yakni penduduk di Indonesia.

Blibli.com yang digawangi salah satu grup bisnis besar di Indoneia adah pemain teranyar yang muncul di tahun 2011 dan  blibli.com adalah toko online  yang paling jor joran beriklan menggunakan Google Adwords / Google Double Click.   Kalau kita masuk ke website apapun , mayoritas di website tersebut akan muncul banner iklan blibli.com.  Toko online blibli.com ini menggunakan software toko online IBM Websphere Commerce.  Software ini digunakan oleh perusahaan besar di dunia untuk menjalankan toko online seperti misalnya produsen pakaian Zara.  Lihat saja struktur web Zara yakni http://www.zara.com/webapp/wcs/stores/servlet/worldwide dan bandingkan dengan struktur web blibli.com http://www.blibli.com/webapp/wcs/stores/servlet/Home_ .  Hanya sayangnya server hosting blibli.com terletak di Sunnyvale California Amerika Serikat dan bukan di Indonesia. Padahal pasar blibli.com adalah penduduk Indonesia dan tentunya lebih cepat diakses kalau server hosting di Indonesia. Entah karena software IBM Websphere harus di hosting di Amerika Serikat atau  karena standar grup bisnis dibalik blibli.com yang mengharuskan hosting kelas Tier A yang memang belum ada di Indonesia saat ini.

Diluar ke 3 toko onine skala besar tersebut , masih terdapat banyak toko online besar yang fokus ke produk tertentu saja .

Melihat keseriusan pebisnis besar untuk terjun ke toko online , masihkan anda sebagai pengusaha masih ragu untuk membangun toko online sendiri ?

http://www.konsultansolusi.com

konsultansolusi@gmail.com

Iklan